PENAMBAHAN SEMEN DI GUA BERSEJARAH
Pemerhati Sejarah dan Kolektor di Aceh Tengah mengatakan, penambahan semen di gua-gua tempat bersejarah adalah kebodohan eksekutif dareah setempat karena nilai jualnya menjadi hilang.
Pemerhati Sejarah dan Kolektor di Aceh Tengah mengatakan, penambahan semen di gua-gua tempat bersejarah adalah kebodohan eksekutif dareah setempat karena nilai jualnya menjadi hilang.
“Pemerintah daerah memberikan tempat sejarah tersebut begitu saja kepada orang perorangan, tetapi tidak diatur sehingga tempat yang sangat bersejarah itu dengan gampanngnya dirubah dan di tambah-tambah,” ujar Siradjuddin.
Dikatakan Siradjuddin, di Aceh Tengah banyak tempat sejarah yang berpotensi sebagai tempat wisata, tetapi pemerintah daerah tidak mampu menghargai seluruh tempat tersebut, padahal tempat sejarah tersebut sangat berpotensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Diharapkan ada sikap yang serius dari pemda setempat untuk mempugar tempat-tempat yang bersejarah yang ada di Aceh Tengah sehinggga nilai jualnya tidah hilang begitu saja” papar Siradjuddin.
Selain itu kata Siradjuddin, Pemerintah Daerah Kabupaten jangan memaksakan diri untuk mengambil barang-barang bersejarah dan barang antik yang dimiliki oleh masyarakat atau kolektor untuk dijadikan mesium Kabupaten.
Seharusnya Pemda membina dengan memberikan bantuan untuk dibukanya Galery di rumah masyarakat atau kolektor yang memiliki barang sejarah dan antik sehingga masyarakat kampung dan awam bisa melihat barang-barang yang bersejarah tersebut.
“Masyarakat dan kolektor yang memiliki barang sejarah dan antik tidak percaya kepada Pemeritah daerah sebagai pengelola karena disetiap daerah ada mutasi SKPD sehingga bila SKPD di mutasi barang-barang tersebut bisa raib,”
0 komentar:
Posting Komentar